Saturday, March 8, 2014

Book Review : Summer of Love







Judul : Summer of Love 
Pengarang : Katie Fforde
 Bahasa : Indonesia 
Penerbit : Elex Media Komputindo  
Tebal : 498 halaman  
Diterbitkan pertama kali : 2011 
Format : Paperback 
Target : Dewasa
Genre : Romance

 
Siapa yang tahu apa saja yang bisa terjadi di musim panas yang penuh cinta?

Buku ini tentang?  
Summer of Love bercerita tentang Sian Bishop, ibu muda dengan seorang anak lelaki, orang tua tunggal, yang meninggalkan keramaian London untuk pindah ke sebuah desa kecil yang indah. Di desa tersebut Sian menemukan kehidupan yang menyenangkan untuknya dan putranya, sebuah rumah cantik untuk disewa dengan harga yang terjangkau, sekolah yang bagus untuk putranya, pekerjaan dan sahabat baru yang disukainya : Fiona Matcham.

Sampai pada suatu sore sebuah topan mengguncangkan kehidupan Sian yang damai, Gus Berresford yang tiba-tiba muncul di hadapannya setelah bertahun-tahun seolah lenyap ditelan bumi. Hidup Sian pun seperti jungkir balik, sebagaimana hatinya, mengetahui bahwa ia masih mencintai laki-laki itu setelah sekian lama berlalu. Kedatangan Gus membawa berbagai masalah bagi Sian, yang harus dihadapi dan diselesaikannya, walaupun ia tak tahu bagaimana caranya.

Mengapa memilih buku ini?
Ini adalah buku Katie Fforde pertama yang saya baca. Saya membeli karena tertarik dengan kavernya dan beberapa komentar di bagian belakang buku. Waktu itu saya memang mencari bacaan ringan yang menyenangkan, setelah sebelumnya menyelesaikan buku yang temanya lumayan berat.

Hal yang disukai dari buku ini?
Summer of Love berkisah tentang kisah cinta yang hangat dan romantis, dan berakhir bahagia. Saya menikmati ceritanya yang ringan, yang berkisah tentang kehidupan Sian yang teratur sebagai seorang ibu muda (sedikit mirip dengan kehidupan saya sebagai ibu dari seorang putri, walaupun saya bukan orang tua tunggal).

Buku ini banyak memasukkan hal-hal yang berhubungan dengan memasak dan makanan, yang mana keduanya adalah hal yang saya sukai sehingga saya menikmati semua paragraf yang berhubungan dengan kedua hal tersebut. :D Saya sampai membayangkan bagaimana rasanya mengadakan pesta makan malam dan mengorganisir piknik.

Saya juga menyukai hal-hal tentang kemping dan "bertahan hidup di dunia luar" yang banyak ditunjukkan Gus di sini, di antaranya menunjukkan bagaimana caranya membuat api.

Saya juga menyukai bagian cerita tentang Fiona Matcham, terutama setelah dia menyadari kebodohannya dan memilih orang yang tepat untuk berkencan.

Hal yang kurang disukai dari buku ini?
Alurnya berjalan lambat dan cenderung datar dengan cerita seputar kehidupan Sian dan Fiona. Tapi saya rasa memang rata-rata buku romance comedy / chicklit ditulis dengan cara demikian, karena pembacanya memang mencari bacaan ringan yang tidak menguras energi pikiran saat membacanya.

Karakter favorit:
Fiona Matcham. Fiona adalah seorang wanita yang saya perkirakan berusia 50-an namun berjiwa muda, agak eksentrik, percaya diri dan cenderung bicara dengan spontan. Fiona yang telah berpisah dari suami keduanya dan memiliki anak-anak yang telah tumbuh dewasa, dikisahkan ingin merasakan kembali romantisme cinta. Secara tidak sengaja kesempatan untuk itu terbuka ketika seorang sahabat lamanya mendaftarkannya ke situs kencan internet. Dan mulailah Fiona menjalani dari satu kencan ke kencan yang lain, kemudian di antaranya menemukan seseorang yang tidak diduganya ternyata mampu memberikan apa yang diinginkannya.

Saya menyukai cara berpikir Fiona yang blak-blakan, sikapnya yang terbuka, gayanya yang muda, kepandaiannya memasak (terbukti dengan pesta makan malam yang mengagumkan!) dan kasih sayangnya pada Sian dan putranya. Dialog-dialog Fiona meskipun blak-blakan dan sarat humor namun menunjukkan bahwa apa yang dipikirkannya sebenarnya adalah hal-hal yang baik untuk orang-orang yang dia cintai. Di akhir cerita, Fiona-lah yang membukakan mata Sian dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki hidupnya.

Karakter yang kurang disukai:
Melissa Lewis-Jones. Gadis cantik super kaya yang tampak seperti model katalog gaun Boden dan menaruh minat pada Gus. Klasik sih, penggambaran karakter antagonis saingan tokoh utama seperti ini umum dijumpai di cerita-cerita dengan genre romance. Melissa yang manja dan keras kepala, yang selalu harus dipenuhi semua keinginannya. Hal yang paling membuat sebal adalah ketika Melissa memaksa membeli rumah yang disewa Sian karena ia telah jatuh hati pada pondok itu dan ingin tinggal di situ.

Walaupun begitu, secara keseluruhan sebenarnya Melissa tidak seburuk itu. Ia tidak pernah memusuhi Sian. Tukang pamer memang iya, tapi ia tidak menganggap Sian sebagai orang yang menyebalkan, walaupun Sian menganggapnya demikian terutama karena persoalan Gus. Melissa justru mencarikan pekerjaan untuk Sian melalui orang tuanya dan tanpa Sian sadari telah memberikan bantuan yang sangat penting bagi Gus.

Kurang adil juga menaruhnya di tempat karakter yang kurang disukai lantaran saya tidak terlalu gak-suka-suka-amat :D tapi karena di antara karakter-karakter lain dialah yang paling bertingkah menyebalkan, ya apa boleh buat. Tapi di akhir cerita, saya rasa saya mulai menyukainya. :)

Buku ini direkomendasikan bagi:
Jika anda mencari bacaan ringan yang menghibur, untuk teman bergelung di sofa atau sambil ngemil, tentang kisah cinta manis yang berakhir bahagia, ini adalah buku yang dapat anda pilih.

Jika anda adalah seorang penggemar cerita yang beralur dinamis atau cerita yang menuturkan alur dan konflik dengan lebih dalam, bisa jadi anda merasa cepat bosan membaca buku ini.

Berapa bintang:
Karena saya memang mencari bacaan ringan yang menghibur, maka buku ini cukup memenuhi keinginan. Setelah menyelesaikan buku ini sepertinya saya akan mencari buku Katie Fforde yang lain. Saya cukup menikmati tulisannya dalam Summer of Love ini dan memberikan rating tiga setengah bintang. :)

Review ini diikutkan dalam kategori Cover Lust :


http://perpuskecil.wordpress.com/2013/11/12/lucky-no-14-reading-challenge/


Dan diikutkan pula dalam New Authors Reading Challenge :


http://renslittlecorner.blogspot.com/2014/01/new-authors-reading-challenge-2014.html

post signature

No comments:

Post a Comment